Banner IDwebhost
Banner IDwebhost

Warga Batam Geram, Judi Gelper Bebas Beroperasi Dekat Masjid Raya

Praktik ilegal berjalan bebas meski dekat Masjid Raya Batam, warga pertanyakan pengawasan

Warga Batam Geram, Judi Gelper Bebas Beroperasi Dekat Masjid Raya
Warga Batam Geram, Judi Gelper Bebas Beroperasi Dekat Masjid Raya
Bagikan :

HARIANSOLORAYA.COM, BATAM – Warga Batam dibuat geram oleh maraknya praktik perjudian terselubung yang beroperasi bebas di jantung kota, tak jauh dari Masjid Raya Batam. Aktivitas ilegal tersebut diduga berlangsung di sebuah gelanggang permainan (Gelper) bernama Buck Jump Games City, yang terletak di dalam One Batam Mall, pusat perbelanjaan baru yang seharusnya steril dari praktik semacam ini.

Meskipun mengusung konsep hiburan keluarga, Buck Jump Games City ditengarai menjadi kedok bagi aktivitas perjudian. Mesin-mesin permainan seperti tembak ikan, tebak angka, dan game berhadiah disinyalir digunakan untuk praktik judi terselubung. Pemain membeli koin untuk bermain, dan jika menang, koin tersebut bisa ditukar dengan voucher. Parahnya, voucher tersebut kemudian diuangkan secara tidak langsung melalui penukaran dengan barang bernilai tinggi seperti rokok Sampoerna seharga Rp340.000 per slop.

“Iya ini judi terang-terangan. Dekat masjid lagi. Kalau tidak ada yang membekingi, tidak mungkin bisa bebas beroperasi begini,” ujar Supriyadi, warga Batam Center yang menyuarakan kegeramannya atas kondisi tersebut.

Yang lebih mengejutkan, sumber di lapangan menyebutkan bahwa pengelola tempat tersebut diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial ED, yang mengaku sebagai wartawan. Hal ini memunculkan dugaan bahwa profesi wartawan digunakan sebagai tameng untuk melindungi praktik ilegal tersebut dari sorotan aparat penegak hukum.

Warga sekitar telah lama resah, namun belum terlihat adanya langkah tegas dari pihak berwenang. Beberapa warga bahkan menduga ada oknum aparat yang memberikan perlindungan terhadap operasional tempat tersebut.

“Warga sudah sering melapor, tapi tetap tidak ada tindakan. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga pelecehan terhadap nilai-nilai moral dan keagamaan,” tegas Supriyadi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pengelola One Batam Mall. Redaksi masih terus melakukan penelusuran untuk mengungkap keterlibatan para pihak yang diduga berperan dalam praktik perjudian yang meresahkan ini. [ Team ]

 

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Bagikan :

Eksplorasi konten lain dari Harian Solo Raya

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Harian Solo Raya

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca