HARIANSOLORAYA.COM, JAKARTA || Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan kepada petani Indonesia sepenuhnya gratis, tanpa ada biaya apapun. Bantuan alsintan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung modernisasi pertanian dan meningkatkan hasil produksi melalui penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien. Namun, belakangan ini muncul laporan adanya praktik pungutan liar (pungli) yang mengancam kelancaran program bantuan ini.
Kementan mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, termasuk Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, dan Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, petani dilaporkan diminta membayar biaya tambahan hingga Rp 5,5 juta untuk memperoleh traktor yang seharusnya diberikan secara gratis. Menanggapi laporan tersebut, Kementan menegaskan bahwa semua biaya pengadaan alsintan telah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan bantuan ini tidak boleh dipungut biaya apapun, kecuali untuk biaya operasional seperti bahan bakar dan perawatan mesin.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, meminta agar petani segera melaporkan jika menemukan praktik pungli terkait bantuan alsintan. Menurutnya, tindakan pungli tidak hanya merugikan petani, tetapi juga merusak tujuan baik pemerintah dalam memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi pertanian.
“Kami sangat mengecam praktik pungli yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Petani harus segera melaporkan setiap kasus pungutan liar yang mereka alami kepada pihak berwenang. Kami akan mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum terhadap oknum yang melakukan tindakan tersebut,” tegas Andi dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (8/11/2024).
Andi menambahkan bahwa seluruh bantuan alsintan disalurkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indonesia, dan tidak ada alasan untuk mengenakan biaya apapun selain untuk biaya operasional. Pembiayaan bantuan alsintan sepenuhnya dibiayai oleh negara, yang tertuang dalam Pedoman Umum Bantuan Alsintan.
Selain itu, Kementan juga meminta dinas pertanian di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk memperkuat pengawasan serta pembinaan kepada petani dan kelompok tani terkait pemanfaatan alsintan. Pengawasan ini penting agar bantuan tersebut benar-benar sampai kepada penerima yang berhak dan digunakan dengan maksimal untuk mendukung pencapaian swasembada pangan.
“Alsintan yang diberikan kepada petani harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya. Kami ingin memastikan alat-alat pertanian yang diberikan dapat meningkatkan hasil pertanian dan memajukan sektor pertanian secara keseluruhan,” ujar Andi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menegaskan bahwa bantuan alsintan diberikan untuk mendorong kemajuan sektor pertanian dan membantu petani mengelola lahan secara efisien. Ia menegaskan bahwa semua bantuan ini diberikan tanpa biaya tambahan, agar petani dapat fokus pada peningkatan hasil pertanian mereka tanpa terbebani oleh biaya tersembunyi.
“Bantuan alsintan ini sepenuhnya gratis. Kami memberikan bantuan ini agar pertanian Indonesia bisa maju dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Semua bantuan yang kami salurkan adalah untuk petani, tanpa pungutan apapun,” kata Menteri Andi Amran.
Untuk memastikan bantuan alsintan digunakan secara maksimal, Kementan juga mengimbau agar jika ada alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal, relokasi dapat dilakukan ke kelompok tani lain yang lebih membutuhkan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi petani di seluruh Indonesia.
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat serta laporan aktif dari petani yang menjadi korban pungli, Kementan berharap program bantuan alsintan ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional. (*)
Eksplorasi konten lain dari Harian Solo Raya - Berani, Tegas dan Bermartabat
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
“Maju terus Kementan! Bantuan alsintan ini sangat penting bagi petani, terutama untuk menghadapi tantangan modernisasi pertanian.”