HARIANSOLORAYA.COM, KEPRI || Pengoptimalan pekarangan rumah untuk penanaman bibit tanaman menjadi salah satu upaya jangka pendek yang digesa Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam usaha mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga.
Demi mendukung langkah tersebut, Gubernur Ansar bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Musni Hardi K. Atmaja menyerahkan bibit cabai kepada kelompok dasa wisma dan kelompok tani di Alor Jongkong, Tanjung Balai Karimun, Selasa (20/9).
Sebanyak 2.000 bibit cabai dari Bank Indonesia perwakilan Kepri diserahkan ke lima kelompok dasa wisma di Kabupaten Karimun, salah satunya adalah Kelompok Dasa Wisma Kartini dan Kelompok Wanita Tani Srikandi Sukses.
Gubernur Ansar mengatakan salah satu penyebab terbesar inflasi di Kepri adalah volatile food yang salah satunya adalah cabai merah. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan cabai di Kepri, masih harus bergantung dengan pengirim dari daerah lain.
Karena cabai merah itu sulit dicari subtitusinya, untuk jangka pendek kita dorong supaya warga memanfaatkan perkarangan rumah menanam cabe, sehingga kebutuhan keluarga nantinya bisa terpenuhi,” kata Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, urban farming merupakan langkah yang sangat bagus untuk ketahanan pangan keluarga.
Hal ini dikarenakan selama ini pertanian diidentikkan dengan lahan yang luas, namun dengan konsep urban farming maka halaman perkarangan rumah pun bisa digunakan untuk bertani.
Kita memang harus terus menggencarkan urban farming di Kepri, karena dengan langkah kecil ini kita bisa memastikan kebutuhan bahan pangan untuk keluarga bisa didapat hanya dari perkarangan rumah,” jelas Gubernur Ansar.
Langkah lain yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mengatasi kebutuhan bahan pangan di dalam Kepri adalah dengan perluasan lahan tanam cabe dengan jumlah total 227 Hektar di seluruh Provinsi Kepulauan Riau.
Pada tahun 2023 akan dilakukan perluasan lahan dengan alokasi sementara yaitu Bintan 40 hektar, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga 20 hektar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang 5 hektar.
Selain itu, Gubernur Ansar juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan untuk secara rutin mendistribusikan pupuk ke kelompok dasa wisma yang sudah mendapatkan bibit cabe.
Masyarakat jangan hanya diberikan bibitnya saja, tetapi juga diberikan pupuk agar tanaman cabe mereka sehat dan subur. Semoga dalam tiga bulan hasilnya sudah kelihatan,” kata Gubernur Ansar.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan Program Sosial Bank Indonesia berupa bantuan perangkat budidaya tanaman hidrogen yang diserahkan Gubernur Ansar kepada SMP Negeri 1 Kundur. (Tim/Ravi)