HARIANSOLORAYA.COM, DEMAK || Akibat tanggul jebol di Desa Sriwulan Keamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah menjadi sorotan Gani Direktur Operasional Dinas Kementerian PUPR.
Akibat Jebolnya tanggul miyong beberapa waktu lalu yang membuat warga Sriwulan mengungsi karena rumah mereka kebanjiran setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir Rob akibat naiknya permukaan air laut di wilayah pesisir Utara Jawa Tengah menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir akibat dua (2) Tanggul jebol di kali miyong Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Menyebabkan sekitar 2000 rumah warga terendam.
Sehubungan dengan fenomena parigee (jarak terdekat) bumi dan bulan yang menyebabkan fase puncak pasang air laut tertinggi sampai saat ini (2022).
Yang menjadi perhatian serius Dinas Kementerian PUPR untuk menanggulangi tanggul yang jebol sepanjang 40 meter tersebut.(1/6/2022), banjir terparah saat itu di RW 008 yang meliputi 76 RT dengan jumlah KK 600 lebih.
Menurut Zamroni selaku Kepala Desa Sriwulan, “Hingga saat ini pemerintah Desa telah menggelar beberapa posko penanganan banjir darurat.’meminimalisir korban bencana banjir rob” tegasnya.
Harapan masyarakat dengan adanya hadirnya Dinas Kementerian PUPR meninjau tanggul miyong akan cepat di bangun untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. [Sutarso].